Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Wali Kota Kupang mendorong percepatan SLHS bagi SPPG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-12 01:45:11【Resep Pembaca】937 orang sudah membaca
PerkenalanWali Kota Kupang dr. Christian Widodo menyerahkan SLHS kepada perwakilan SPPG yang telah lolos prose

...Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian
Kupang, NTT (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, Nusa Tenggara Timur, mendorong percepatan penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) bagi setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah tersebut guna menjamin standar keamanan pangan dalam program MBG.
“Pemkot Kupang akan terus mendukung percepatan penerbitan SLHS bagi seluruh SPPG serta memastikan ngak ada pungutan biaya selama proses pendampingan dan bimbingan teknis dari Dinas Kesehatan,” kata Wali Kota Kupang dr. Christian Widodo di Kupang, Selasa.
Ia mengangakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan sekadar kegiatan pemberian makanan, melainkan gerakan kemanusiaan dan pembangunan sumber daya manusia (SDM) sejak dini di Kota Kupang.
“Program MBG bukan hanya soal memberi makan, tapi membangun masa depan generasi penerus bangsa mulai dari ibu hamil, balita, hingga anak sekolah,” katanya.
Christian menekankan pentingnya penerapan aspek kebersihan dan keamanan pangan pada setiap tahapan pengolahan makanan di SPPG.
Baca juga: SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
Para pengelola dapur MBG, lanjut dia, harus memperhatikan hal-hal detail, seperti kebersihan alat masak, penggunaan sarung tangan, penutup kepala, hingga higienitas penyajian.
“Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian. Hal-hal kecil seperti bekas sabun di alat masak bisa merusak kualitas makanan,” katanya menegaskan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang drg. Retnowati, menjelaskan penyerahan SLHS bertujuan meningkatkan status gizi dan kualitas kesehatan anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita sekaligus menjamin keamanan pangan melalui penerapan standar higiene sanitasi.
“Dari 16 SPPG yang telah mengikuti proses pemeriksaan, tiga di antaranya dinyangakan lolos dan menerima sertifikat hari ini, sedangkan 12 lainnya masih menunggu hasil uji laboratorium,” katanya.
Ia menambahkan pemeriksaan bakteriologis dilakukan di Laboratorium Kesehatan Kota Kupang, sedangkan pemeriksaan kimia masih bekerja sama dengan Laboratorium Kesehatan Provinsi NTT.
Baca juga: 560 SPPG sudah kantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi
Suka(891)
Artikel Terkait
- Mengungkap cara astronaut masak steik di stasiun luar angkasa China
- Manfaat Azelaic Acid untuk wajah, bikin kulit cerah & anti flek hitam
- AS siap uji senjata nuklir, Rusia sebut akan lakukan hal serupa
- Pemprov DKI harus jaga sanitasi kota terutama saat musim hujan
- Dari Jakarta ke Belem, langkah panjang Indonesia tuk aksi nyata COP30
- Bakery ASEAN Talk 2025 Jakarta Ditutup dengan Sukses pada 28 Oktober
- BNN: Target Indonesia Emas sulit tercapai jika narkoba ngak ditangani
- Pendaftaran film santri di SANFFEST 2025 dimulai 10 November 2025
- Wamen Kabinet Merah Putih dukung ajang JMFW 2026
- Formula Prabowo dari APEC Gyeongju untuk dunia
Resep Populer
Rekomendasi

Kemendikdasmen: Pelaksanaan TKA di Papua lancar

Program MBG Lampung telah jangkau 86 persen penerima manfaat

Menkomdigi: Indonesia negara kedua di dunia yang batasi anak bermedsos

Sudinsos Jaksel bagikan bantuan makanan untuk penyintas banjir

Polri gelar tanam jagung kuartal IV guna dukung swasembada pangan

Pengamat: Kemendagri pegang peran strategis sukseskan MBG

1.281 KK terdampak banjir yang menerjang dua desa di Lumajang

Pilah dan olah sampah agar lingkungan lebih asri